Thursday, January 12, 2017

Nigerian College of Aviation Technology NCAT Admission forms is Out 2016 17

Nigerian College of Aviation Technology NCAT Admission forms is Out 2016 17


NCAT admission forms into various programmes of the institution are now available for sale – 2016/2017 academic session.

See Complete:
  • WAEC TimeTable 2016 
  • WAEC Syllabus 2016


Nigerian College of Aviation Technology - NCAT

The Nigerian College of Aviation Technology, Zaria (NCAT) has commenced the sales of admission forms into the following courses; Airframa and Powerplant (AP) Abridge Airframe and Powerplant (AAP) Abridge Avionics Licence Preparatory Course (LPC) The above application forms could be purchased at the rate of N10,000 (Ten Thousand Naira) only at the NCAT Zaria Campus or any of our Liaison offices in Abuja or Lagos. Closing Date: six (6) weeks from the date of this publication.

Go to link download

Read more »

Nokia 7390 RM 140 Universal FBus Cable Pinout

Nokia 7390 RM 140 Universal FBus Cable Pinout



Nokia 7390 RM-140 Universal Cable Pinout
Nokia 7390 RM-140 FBus Cable Pinout

Go to link download

Read more »

Wednesday, January 11, 2017

Nokia Asha 300 RM 781 Flash Files Free Download

Nokia Asha 300 RM 781 Flash Files Free Download



Nokia Asha 300 RM-781 Latest Flash Files Version 7.65 Free Download
Nokia Asha 300 RM-781 Version 7.65 Latest Flash Files 
Free Download

Go to link download

Read more »

Office untuk IPad!!

Office untuk IPad!!


Ada berita terbaru nih Gan..... Microsoft dikabarkan tengah mempersiapkan sebuah versi Office untuk tablet komputer Apple yang sangat populer. Seperti diketahui, raksasa software dunia itu sudah lama membuat Office for Mac dan sangat akrab di kalangan pengguna fanatik Macintosh. Di sisi lain, meski iPad memiliki fungsionalitas yang jauh lebih terbatas dibanding PC, namun permintaan perangkat tersebut sangat tinggi.

Jika iPad dianggap sebagai salah satu model komputer jinjing, Apple dipastikan akan menjadi produsen komputer terbesar di Amerika Serikat. Apalagi, saat ini iPad juga sudah mengalir deras ke segmen enterprise, jauh lebih pesat dibandingkan produk-produk Apple terdahulu. Ini membuat Microsoft tak bisa tinggal diam.

Dikutip dari The Daily, Kamis 1 Desember 2011, iPad sebenarnya sudah mempunyai beberapa software produktivitas dari sejumlah pengembang. Salah satu yang terpopuler adalah aplikasi milik Apple sendiri, yakni iWork yang dipasarkan seharga US$10 atau sekitar Rp90 ribu.

Meski cukup populer, pengguna banyak yang mengeluhkan kompatibilitasnya dengan software Office. Jika Microsoft memang benar-benar akan menghadirkan Office for iPad, pertanyaannya adalah, berapa harga yang akan dipatok untuk produk tersebut.

Microsoft Office sendiri merupakan software yang secara tradisi dipasarkan di harga yang mahal, meski aplikasi itu merupakan aplikasi penting bagi banyak orang. Tetapi, jika Microsoft bisa menyamai harga yang dipatok Apple, yakni US$10 per aplikasi, kemungkinan permintaan akan Office for iPad akan sangat luar biasa.

Microsoft juga bukan pemain baru di platform Apple iOS. Mereka sudah pernah membuat OneNote for iPhone dan juga mempunyai beberapa aplikasi lain di AppStore. Namun, ada masalah lain. Apple mengutip 30 persen dari setiap aplikasi yang terjual di toko online-nya. Belum diketahui apakah Microsoft bersedia berbagi dengan Apple saat mereka menjual software-nya itu.

Sampai saat ini, Microsoft memang belum bersedia mengonfirmasikan informasi yang beredar. Namun, sejumlah kalangan menilai, jika memang benar akan menghadirkan Office for iPad, ini akan menjadi salah satu langkah cerdas oleh Microsoft.

Go to link download

Read more »

New MTN NIGERIA Internet Data Plans and Subscription Codes

New MTN NIGERIA Internet Data Plans and Subscription Codes


Here’s the list of MTN Nigeria data plans, subscription codes and price list. MTN provide various
internet plans to choose from and with as little as #5.00, you can be sure of getting on the internet.

Check the table below for the concise list.

UPDATE: MTN Night Plan ---- 4.5GB ---- 2,500 Naira
Bundle Plan Price (#) Total Data Allowance Validity Period Activation Code USSD
5MB #5 5MB 1 DAY
*406*1#
10MB #100 10MB 1 DAY 104 *104#
25MB #400 25MB 1 WEEK 105 *105#
100MB #1000 260MB 1 MONTH 106 *106#
250MB #1300 325MB 1 MONTH 109 *109#
500MB #2000 750MB 1 MONTH 110 *110#
1GB #3,500 1.5GB 1 MONTH 111 *111#
5GB #8000 7.5GB 1 MONTH 101 *101#
 



UPDATE:
MTN Night Plan --- 4.5GB ---- 30 Days --102-- 2,500 Naira

MTN NG Internet Data Plans, subscription codes

HOW TO SUBSCRIBE

You can either subscribe via text or USSD

  • To subscribe via text, simply text the Activation Code of your choice to 131 e.g text ‘102’  to ‘131’ (without the quotes) to purchase the MTN Night Plan which gives you 4.5 GB data for 30 days at 2,500 naira only.

  • To subscribe via USSD, simply dial the USSD code of your choice e.g *101# and press send. make sure you have enough credits before dialing.

Go to link download

Read more »

Nimbuzz Android Updated New Android Version of Nimbuzz Brings Improved Performance Connectivity

Nimbuzz Android Updated New Android Version of Nimbuzz Brings Improved Performance Connectivity



Nimbuzz Instant Messaging Application is one of the most used and popular Application in Android. Nimbuzz has recently updated its Android version. This Android Nimbuzz update fixes few bugs and improves connectivity. You can Register Nimbuzz Account for free and start using it.

Whats New in Nimbuzz Android version 2.4.3 : 

1. Improved connectivity
2. Bug fixes & performance improvements

New Nimbuzz version works good with improvements and if you face any problem with it then you can leave a comment below. Download the latest Android Nimbuzz Version from here.

Go to link download

Read more »

Operating System Android Sejarah dan Perkembangannya

Operating System Android Sejarah dan Perkembangannya


Android ( /?æn.dr??d/; AN-droyd) adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.Android  awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun  2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk  memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android  memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android  memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada  bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android.  Sebuah  survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.

Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,  mengalahkan Symbian pada tahun 2010. Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan  untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet,  Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong  munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi  pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.

Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013. Pada Juli 2013, terdapat 11.868  perangkat Android berbeda dengan beragam versi. Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan- perusahaan teknologi.  Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.

Sejarah
Andy Rubin

Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears  (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi  penggunanya". Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa  pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple  belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan  bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang  teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.

Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin,  Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan  yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform  perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka  menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator  seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.

HTC Dream, ponsel Android pertama.

Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang  bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat  seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan.  Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.

Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler  seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk  mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux  versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.

Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat  pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama  Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.3 Jelly Bean. Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan  sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus  pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.

Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google. Ia  digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome yang mengembangkan Chrome OS.
Deskripsi
Lihat pula: Daftar fitur di Android
Antarmuka
Layar notifikasi pada ponsel Android.

Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping),  mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar. Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air,  seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna. Perangkat keras internal seperti akselerometer, giroskop, dan sensor  proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon tindakan pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke lanskap, tergantung pada bagaimana  perangkat diposisikan, atau memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kendaraan saat bermain balapan dengan memutar perangkat sebagai simulasi kendali setir.

Ketika dihidupkan, perangkat Android akan boot pada layar depan (homescreen), yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa dengan desktop pada komputer  pribadi. Layar depan Android biasanya terdiri dari ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan konten  secara langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surel pengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan. Layar depan bisa  terdiri dari beberapa halaman, pengguna dapat menggeser bolak balik antara satu halaman ke halaman lainnya, yang memungkinkan pengguna Android untuk mengatur tampilan perangkat  sesuai dengan selera mereka. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan  Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya Windows Phone. Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan tampilan perangkat  Android buatan mereka untuk membedakannya dari pesaing mereka.

Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka layar notifikasi  yang menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima atau SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada perangkat. Pada versi  awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka aplikasi yang relevan, namun setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk  memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus membuka aplikasi utama. Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau dihapus  dan di nonaktifkan oleh pengguna.
Aplikasi
Play Store di Nexus 4.
Lihat pula: Pengembangan perangkat lunak Android dan Google Play

Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan  memasang berkas APK dari situs pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak  ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google. Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, dan  pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat  dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan  harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi  yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.

Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas  pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan  pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit  untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.

Dalam rangka menghadapi penyensoran Internet di Republik Rakyat Cina, perangkat Android yang dijual di RRC umumnya disesuaikan dengan layanan yang disetujui oleh negara.


Pengembangan
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan kepada  publik. Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus. Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android  bisa beroperasi. Logo Android yang berwarna hijau dirancang oleh desainer grafis Irina Blok.  

Linux
Android terdiri dari kernel yang berbasis kernel Linux versi 3.x (versi 2.6 pada Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan pendahulunya). Peranti tengah, perpustakaan perangkat lunak,  dan API ditulis dalam C, dan perangkat lunak aplikasi berjalan pada kerangka kerja aplikasi, termasuk perpustakan kompatibel-Java yang berbasis Apache Harmony. Android  menggunakan mesin virtual Dalvik dengan kompilasi tepat waktu untuk menjalankan dex-code Dalvik (Dalvik Executable), biasanya diterjemahkan dari kodebit Java. Platform  perangkat keras utama pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari proyek Android-x86, dan Google TV menggunakan versi x86 khusus Android. Pada tahun  2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android dalam prosesor i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X. Pada 2012, prosesor Intel juga mulai muncul pada platform utama  Android, misalnya pada telepon seluler.

Arsitektur kernel Linux pada Android telah diubah oleh Google, berbeda dengan siklus pengembangan kernel Linux biasa. Secara standar, Android tidak memiliki X Window System asli  ataupun dukungan set lengkap dari perpustakaan GNU standar. Oleh sebab itu, sulit untuk memporting perpustakaan atau aplikasi Linux pada Android. Dukungan untuk aplikasi simpel  C dan SDL bisa dilakukan dengan cara menginjeksi shim Java dan menggunakan JNI, misalnya pada port Jagged Alliance 2 untuk Android.

Salah satu fitur yang coba disumbangkan oleh Google untuk kernel Linux adalah fitur manajemen daya yang disebut "wakelocks", namun fitur ini ditolak oleh pengembang kernel utama  karena mereka merasa bahwa Google tidak menunjukkan niatnya untuk mengembangkan kodenya sendiri. Pada bulan April 2010, Google mengumumkan bahwa mereka akan menyewa dua karyawan  untuk mengembangkan komunitas kernel Linux, namun, Greg Kroah-Hartman, pengelola kernel Linux versi stabil, menyatakan pada bulan Desember 2010; ia khawatir bahwa Google tak  lagi berusaha untuk mengubah kode utama Linux. Beberapa pengembang Android di Google mengisyaratkan bahwa "tim Android sudah mulai jenuh dengan proses ini", karena mereka  hanyalah tim kecil dan dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang mendesak demi keberlangsungan Android.

Pada Agustus 2011, Linus Torvalds menyatakan: "akhirnya Android dan Linux akan kembali pada kernel umum, tapi mungkin hanya untuk empat atau lima tahun kedepan". Pada Desember  2011, Greg Kroah-Hartman mengumumkan dimulainya Android Mainlining Project, yang bertujuan untuk mengembalikan beberapa pemacu, patch, dan fitur Android pada kernel Linux, yang  dimulai dengan Linux 3.3. Setelah upaya sebelumnya gagal, Linux akhirnya menyertakan fitur wakelocks dan autosleep pada kernel 3.5. Antarmukanya masih sama, namun implementasi  Linux yang baru memiliki dua mode suspend berbeda: suspend ke penyimpanan (suspend tradisional yang digunakan oleh Android), dan ke cakram (hibernasi, serupa dengan fitur yang  ada pada desktop). Penyertaan fitur baru ini akan rampung pada Kernel 3.8, Google telah membuka repositori kode publik yang berisi karya eksperimental mereka untuk mendesain  ulang Android dengan Kernel 3.8.

Memori kilat (flash storage) pada perangkat Android dibagi menjadi beberapa partisi, misalnya "/system" untuk sistem operasi, dan "/data" untuk pemasangan aplikasi dan data  pengguna. Berbeda dengan distribusi desktop Linux, pemilik perangkat Android tidak diberikan akses root pada sistem operasi, dan partisi sensitif seperti /system bersifat read- only. Namun, akses root dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan kelemahan keamanan pada Android, cara ini sering digunakan oleh komunitas sumber terbuka untuk meningkatkan  kinerja perangkat mereka, namun juga bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan virus dan perangkat perusak.

Terkait dengan masalah apakah Android bisa digolongkan ke dalam distribusi Linux masih diperdebatkan secara luas. Linux Foundation dan Chris DiBona, kepala sumber terbuka  Google, mendukung hal ini. Sedangkan yang lainnya, seperti teknisi Google Patrick Brady, menentangnya, ia beralasan bahwa Android kurang mendukung sebagian besar perkakas GNU,  termasuk glibc.
Pengelolaan memori

Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang  bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori –  secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan  "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak  perlu ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.

Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu,  aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu mengelola memori atau  menonaktifkan aplikasi secara manual. Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi task killer pihak ketiga  yang populer di Google Play.
Jadwal pembaruan
Lihat pula: Sejarah versi Android
Dari kiri ke kanan: HTC Dream (G1), Nexus One, Nexus S, Galaxy Nexus.

Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan. Sebagian besar perangkat mampu menerima pembaruan melalui udara  (OTA). Pembaruan utama terbaru adalah Android 4.3 Jelly Bean.

Dibandingkan dengan sistem operasi seluler saingan utamanya, yaitu iOS, pembaruan Android biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya. Untuk perangkat selain merek  Nexus, pembaruan biasanya baru bisa diterima dalam waktu berbulan-bulan setelah dirilisnya versi resmi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya variasi perangkat keras Android,  sehingga setiap pembaruan harus disesuaikan secara khusus, misalnya: kode sumber resmi Google hanya berjalan pada perangkat Nexus. Porting Android pada perangkat keras tertentu  yang dilakukan oleh produsen telepon seluler membutuhkan waktu dan proses, para produsen ini umumnya mengutamakan perangkat terbaru mereka untuk menerima pembaruan, dan  mengenyampingkan perangkat lama. Oleh sebab itu, telepon pintar lama seringkali tidak diperbarui jika produsen memutuskan bahwa itu hanya menghabiskan waktu, meskipun sebenarnya  perangkat tersebut mampu menerima pembaruan. Masalah ini diperparah ketika produsen menyesuaikan Android dengan antarmuka dan aplikasi ciptaan mereka, yang mana ini harus  diterapkan kembali untuk setiap perilisan terbaru. Penundaan lainnya juga bisa disebabkan oleh operator nirkabel; setelah menerima pembaruan dari produsen ponsel, operator akan  menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka, misalnya melakukan pengujian ekstensif terhadap jaringan sebelum mengirim pembaruan kepada pengguna.

Kurangnya dukungan pasca-penjualan dari produsen ponsel dan operator telah menimbulkan kritikan dari para konsumen dan media teknologi.  Beberapa pengkritik menyatakan bahwa  industri memiliki motif keuangan untuk tidak memperbarui perangkat mereka, seperti tidak adanya pembaruan bagi perangkat lama dan memperbarui perangkat yang baru dengan tujuan  meningkatkan penjualan, sikap yang mereka sebut "menghina". The Guardian melaporkan bahwa metode pembaruan yang rumit terjadi karena produsen ponsel dan operator-lah yang telah  merancangnya seperti itu. Pada 2011, Google, yang bekerjasama dengan sejumlah perusahaan industri, membentuk "Android Update Alliance", dengan janji bahwa mereka akan memberikan  pembaruan secara tepat waktu bagi setiap perangkat dalam jangka 18 bulan setelah dirilisnya versi resmi. Sejak didirikan hingga tahun 2013, aliansi ini tak pernah disebut-sebut  lagi.
Komunitas sumber terbuka

Android memiliki komunitas pengembang dan penggemar aktif yang menggunakan kode sumber Android untuk mengembangkan dan mendistribusikan versi modifikasi Android buatan mereka.  Komunitas pengembang ini seringkali memberikan pembaruan dan fitur-fitur baru bagi perangkat lebih cepat jika dibandingkan dengan produsen/operator, meskipun pembaruan tersebut  tidak menjalani pengujian ekstensif atau tidak memiliki jaminan kualitas. Mereka berupaya untuk terus memberikan dukungan bagi perangkat-perangkat lama yang tak lagi menerima  pembaruan resmi, ataupun memodifikasi perangkat Android agar bisa berjalan dengan menggunakan sistem operasi lain, misalnya HP TouchPad. Komunitas ini seringkali merilis  pembaruan bagi perangkat pra-rooted, dan berisi modifikasi yang tidak cocok bagi pengguna non-teknis, misalnya kemampuan untuk overclock atau over/undervolt prosesor perangkat.  CyanogenMod adalah perangkat tegar (firmware) komunitas yang paling banyak digunakan, dan menjadi dasar bagi sejumlah firmware lainnya.

Secara historis, produsen perangkat dan operator seluler biasanya tidak mendukung pengembangan firmware oleh pihak ketiga. Produsen khawatir bahwa akan muncul fungsi yang tidak  sesuai jika perangkat menggunakan perangkat lunak yang tidak resmi, sehingga akan menyebabkan munculnya biaya tambahan. Selain itu, firmware modifikasi seperti CyanogenMod  kadang-kadang menawarkan fitur yang membuat operator harus mengeluarkan biaya premium, misalnya tethering. Akibatnya, kendala teknis seperti terkuncinya bootloader dan  terbatasnya akses untuk root umumnya bisa ditemui di kebanyakan perangkat Android. Namun, perangkat lunak buatan komunitas pengembang semakin populer, dan setelah Kongres  Pustakawan Amerika Serikat mengijinkan "jailbreaking" perangkat seluler, produsen ponsel dan operator mulai memperlunak sikap mereka terhadap pengembang pihak ketiga. Beberapa  produsen ponsel, termasuk HTC, Motorola, Samsung  dan Sony, mulai memberikan dukungan dan mendorong pengembangan perangkat lunak pihak ketiga. Sebagai hasilnya, kendala  pembatasan perangkat keras untuk memasang firmware tidak resmi mulai berkurang secara bertahap setelah meningkatnya jumlah perangkat yang memiliki kemampuan untuk membuka  bootloader, sama dengan seri ponsel Nexus, meskipun pengguna harus kehilangan garansi perangkat mereka jika melakukannya. Akan tetapi, meskipun produsen ponsel telah menyetujui  pengembangan perangkat lunak pihak ketiga, beberapa operator seluler di Amerika Serikat masih mewajibkan ponsel penggunanya untuk "dikunci".

Kemampuan untuk membuka dan meretas sistem pada telepon pintar dan tablet terus menjadi sumber perdebatan antar komunitas pengembang dan industri; komunitas beralasan bahwa  pengembangan tidak resmi dilakukan karena industri gagal memberikan pembaruan yang tepat waktu bagi pengguna, atau untuk tetap melanjutkan dukungan versi terbaru bagi perangkat  mereka.

Keamanan dan privasi
Izin aplikasi di Play Store
Lihat pula: Keamanan seluler
Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area terisolasi yang tidak memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh pengguna ketika  memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi, Play Store akan menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran atau menyimpan data  pada Kartu SD, tapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan  bisa memasang aplikasi hanya jika mereka menerimanya.

Sistem sandbox dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak kerentanan terhadap bug pada aplikasi, namun ketidaktahuan pengembang dan terbatasnya dokumentasi telah  menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta izin yang tidak perlu, sehingga mengurangi efektivitasnya. Beberapa perusahaan keamanan perangkat lunak seperti Avast, Lookout  Mobile Security, AVG Technologies, dan McAfee, telah merilis perangkat lunak antivirus ciptaan mereka untuk perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak bekerja  secara efektif karena sandbox juga bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga membatasi kemampuannya untuk memindai sistem secara lebih mendalam.

Hasil penelitian perusahaan keamanan Trend Micro menunjukkan bahwa penyalahgunaan layanan premium adalah tipe perangkat perusak (malware) paling umum yang menyerang Android;  pesan teks akan dikirim dari ponsel yang telah terinfeksi ke nomor telepon premium tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna. Perangkat perusak lainnya akan menampilkan  iklan yang tidak diinginkan pada perangkat, atau mengirim informasi pribadi pada pihak ketiga yang tak berwenang. Ancaman keamanan pada Android dilaporkan tumbuh secara  eksponensial, namun teknisi di Google menyatakan bahwa perangkat perusak dan ancaman virus pada Android hanya dibesar-besarkan oleh perusahaan antivirus untuk alasan komersial,   dan menuduh industri antivirus memanfaatkan situasi tersebut untuk menjual produknya kepada pengguna.  Google menegaskan bahwa keberadaan perangkat perusak berbahaya pada  Android sebenarnya sangat jarang, dan survei yang dilakukan oleh F-Secure menunjukkan bahwa hanya 0,5% dari perangkat perusak Android yang berasal dari Google Play.

Google baru-baru ini menggunakan pemindai perangkat perusak Google Bouncer untuk mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play. Tindakan ini bertujuan untuk menandai aplikasi  yang mencurigakan dan memperingatkan pengguna atas potensi masalah pada aplikasi sebelum mereka mengunduhnya. Android versi 4.2 Jelly Bean dirilis pada tahun 2012 dengan fitur  keamanan yang ditingkatkan, termasuk pemindai perangkat perusak yang disertakan dalam sistem; pemindai ini tidak hanya memeriksa aplikasi yang dipasang dari Google Play, namun  juga bisa memindai aplikasi yang diunduh dari situs-situs pihak ketiga. Sistem akan memberikan peringatan yang memberitahukan pengguna ketika aplikasi mencoba mengirim pesan  teks premium, dan memblokir pesan tersebut, kecuali jika pengguna mengijinkannya.

Telepon pintar Android memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi titik akses Wi-Fi, terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk menciptakan basis data yang berisi lokasi  fisik dari ratusan juta titik akses tersebut. Basis data ini membentuk peta elektronik yang bisa memosisikan lokasi telepon pintar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk  menjalankan aplikasi seperti Foursquare, Google Latitude, Facebook Places, dan untuk mengirimkan iklan berbasis lokasi. Beberapa perangkat lunak pemantau pihak ketiga juga bisa  mendeteksi saat informasi pribadi dikirim dari aplikasi ke server jarak jauh.  Sifat sumber terbuka Android memungkinkan kontraktor keamanan untuk menyesuaikan perangkat dengan  penggunaan yang sangat aman. Misalnya, Samsung bekerjasama dengan General Dynamics melalui proyek "Knox" Open Kernel Labs.
 
Lisensi
Kode sumber untuk Android tersedia di bawah lisensi perangkat lunak sumber terbuka dan bebas. Google menerbitkan sebagian besar kode (termasuk kode jaringan dan telepon) di  bawah Lisensi Apache versi 2.0. Sisanya, perubahan kernel Linux berada di bawah GNU General Public License versi 2. Open Handset Alliance mengembangkan perubahan kernel Linux  dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat. Selebihnya, Android dikembangkan secara pribadi oleh Google, dengan kode sumber yang diterbitkan untuk umum ketika  versi baru diluncurkan. Biasanya Google bekerjasama dengan produsen perangkat keras untuk mengembangkan sebuah perangkat "andalan" (misalnya seri Google Nexus) yang disertai  dengan versi baru Android, kemudian menerbitkan kode sumbernya setelah perangkat tersebut dirilis.

Pada awal 2011, Google memilih untuk menahan sementara kode sumber Android untuk tablet yang dirilis dengan versi 3.0 Honeycomb. Menurut Andy Rubin dalam sebuah posting blog  resmi Android, alasannya karena Honeycomb dirilis untuk berjalan pada produk Motorola Xoom, dan Google tidak ingin pihak ketiga "memperburuk pengalaman pengguna" dengan mencoba  mengoperasikan versi Android yang ditujukan untuk tablet pada telepon pintar. Kode sumber tersebut akhirnya dipublikasikan pada bulan November 2011 dengan dirilisnya Android 4.0  Ice Cream Sandwich.

Meskipun bersifat terbuka, produsen perangkat tidak bisa menggunakan merek dagang Android Google seenaknya, kecuali Google menyatakan bahwa perangkat tersebut sesuai dengan  Compatibility Definition Document (CDD) mereka. Perangkat juga harus memenuhi lisensi persyaratan aplikasi sumber tertutup Google, termasuk Google Play. Richard Stallman dan  Free Software Foundation telah mengkritik mengenai rumitnya permasalahan merek Android ini, dan merekomendasikan sistem operasi alternatif seperti Replicant.  Mereka berpendapat  bahwa pemacu peranti dan perangkat tegar yang diperlukan untuk mengoperasikan Android bersifat eksklusif, dan Google Play juga menawarkan perangkat lunak berbayar.
Penerimaan

Android disambut dengan hangat ketika diresmikan pada tahun 2007. Meskipun para analis terkesan dengan perusahaan teknologi ternama yang bermitra dengan Google untuk membentuk  Open Handset Alliance, masih diragukan apakah para produsen ponsel akan bersedia mengganti sistem operasinya dengan Android. Gagasan mengenai sumber terbuka dan platform  pengembangan berbasis Linux telah menarik minat para pakar teknologi, tapi juga muncul kekhawatiran mengenai persaingan ketat yang akan dihadapi Android dengan pemain mapan di  pasar telepon pintar seperti Nokia dan Microsoft. Nokia menanggapinya dengan menyatakan: "kami tidak melihat ini sebagai ancaman," sementara salah satu anggota tim Windows  Mobile Microsoft menyatakan: "Saya tidak mengerti, dampak apa yang akan mereka hasil

Go to link download

Read more »

Nokia 2630 RM 298 Universal FBus Cable Pinout

Nokia 2630 RM 298 Universal FBus Cable Pinout




Nokia 2630 RM-298 Universal Cable Pinout
Nokia 2630 RM-298 FBus Cable Pinout

Go to link download

Read more »

Nokia 1209 RH 105 Universal FBus Cable Pinout

Nokia 1209 RH 105 Universal FBus Cable Pinout



Nokia 1209 RH-105 Universal / FBus Cable Pinout
Nokia 1209 RH-105 FBus Cable Pinout


Go to link download

Read more »

NINTENDO PRESIDENT SATORU IWATA DIES AT 55 AFTER BATTLING CANCER

NINTENDO PRESIDENT SATORU IWATA DIES AT 55 AFTER BATTLING CANCER


Nintendo President Satoru Iwata Dies At 55 After Battling Cancer

FILE PHOTO: Satoru Iwata, president of Nintendo Co., gives a keynote speech at a game developers conference in San Francisco, California, U.S., on Wednesday, March 2, 2011. Iwata, who led the Japanese gamemaker back to ascendancy in the early 2000s with the Wii console, died July 11, 2015, from bile duct cancer, the Kyoto-based company said in a statement. Photographer: Noah Berger/Bloomberg via Getty Images

The gaming community has been thrown into mourning following the death of Nintendo CEO Satoru Iwata. Mr. Iwata died of bile duct cancer.

As a mark of respect for the legendary president, Nintendo halted all activities on its social network accounts.

“He was a visionary in every sense of the word and we will miss him dearly. Just as Mr Iwata challenged us to always push forward, we will ensure his legacy lives on through our ongoing work to always surprise and delight our fans. At this time our thoughts are with his family,” said Shigeru Miyamoto, Nintendo Europe president.

Mr. Iwata had great influence on Nintendo biggest titles, including Mario series, Pokemon series, Zelda and Animal Crossing. He was appointed president in 2002, taking over from Hiroshi Yamauchi.

Shigeru Miyamoto is widely believed to succeed Iwata. At this point, Nintendo is yet to release an official statement. Mr. Iwata will surely be missed; his legacies will live on forever.

Rest in Peace, Satoru Iwata.


Go to link download

Read more »

Tuesday, January 10, 2017

Nokia C2 03 Power Button Ways

Nokia C2 03 Power Button Ways




Go to link download

Read more »

NEWS HEADLINES AT 7AM

NEWS HEADLINES AT 7AM



                                             



                                 


IF YOU LIKE IT THEN SHARE WITH YOUR FRIENDS BY CLICK THE BELOW LINKS..............


Go to link download

Read more »

NEW YORK TIMES BOKO HARAM IS NOT NIGERIAS PROBLEM

NEW YORK TIMES BOKO HARAM IS NOT NIGERIAS PROBLEM


OP-ED CONTRIBUTOR
In Nigeria, Boko Haram Is Not the Problem


By JEAN HERSKOVITS

Published: January 02, 2012



GOVERNMENTS and newspapers around the world attributed the horrific Christmas Day bombings of churches in Nigeria to "Boko Haram" - a shadowy group that is routinely described as an extremist Islamist organization based in the northeast corner of Nigeria. Indeed, since the May inauguration of President Goodluck Jonathan, a Christian from the Niger Delta in the countrys south, Boko Haram has been blamed for virtually every outbreak of violence in Nigeria.But the news media and American policy makers are chasing an elusive and ill-defined threat; there is no proof that a well-organized, ideologically coherent terrorist group called Boko Haram even exists today. Evidence suggests instead that, while the original core of the group remains active, criminal gangs have adopted the name Boko Haram to claim responsibility for attacks when it suits them.The United States must not be drawn into a Nigerian "war on terror" - rhetorical or real - that would make us appear biased toward a Christian president. Getting involved in an escalating sectarian conflict that threatens the countrys unity could turn Nigerian Muslims against America without addressing any of the underlying problems that are fueling instability and sectarian strife in Nigeria.Since August, when Gen. Carter F. Ham, the commander of the United States Africa Command, warned that Boko Haram had links to Al Qaeda affiliates, the perceived threat has grown. Shortly after General Hams warning, the United Nations headquarters in Abuja was bombed, and simplistic explanations blaming Boko Haram for Nigerias mounting security crisis became routine. Someone who claims to be a spokesman for Boko Haram - with a name no one recognizes and whom no one has been able to identify or meet with - has issued threats and statements claiming responsibility for attacks. Remarkably, the Nigerian government and the international news media have simply accepted what he says.In late November, a subcommittee of the House Committee on Homeland Security issued a report with the provocative title: "Boko Haram: Emerging Threat to the U.S. Homeland." The report makes no such case, but nevertheless proposes that the organization be added to Americas list of foreign terrorist organizations. The State Departments Africa bureau disagrees, but pressure from Congress and several government agencies is mounting.Boko Haram began in 2002 as a peaceful Islamic splinter group. Then politicians began exploiting it for electoral purposes. But it was not until 2009 that Boko Haram turned to violence, especially after its leader, a young Muslim cleric named Mohammed Yusuf, was killed while in police custody. Video footage of Mr. Yusufs interrogation soon went viral, but no one was tried and punished for the crime. Seeking revenge, Boko Haram targeted the police, the military and local politicians - all of them Muslims.It was clear in 2009, as it is now, that the root cause of violence and anger in both the north and south of Nigeria is endemic poverty and hopelessness. Influential Nigerians from Maiduguri, where Boko Haram is centered, pleaded with Mr. Jonathans government in June and July not to respond to Boko Haram with force alone. Likewise, the American ambassador, Terence P. McCulley, has emphasized, both privately and publicly, that the government must address socio-economic deprivation, which is most severe in the north. No one seems to be listening.Instead, approximately 25 percent of Nigerias budget for 2012 is allocated for security, even though the military and police routinely respond to attacks with indiscriminate force and killing. Indeed, according to many Nigerians Ive talked to from the northeast, the army is more feared than Boko Haram.Meanwhile, Boko Haram has evolved into a franchise that includes criminal groups claiming its identity. Revealingly, Nigerias State Security Services issued a statement on Nov. 30, identifying members of four "criminal syndicates" that send threatening text messages in the name of Boko Haram. Southern Nigerians - not northern Muslims - ran three of these four syndicates, including the one that led the American Embassy and other foreign missions to issue warnings that emptied Abujas high-end hotels. And last week, the security services arrested a Christian southerner wearing northern Muslim garb as he set fire to a church in the Niger Delta. In Nigeria, religious terrorism is not always what it seems.None of this excuses Boko Harams killing of innocents. But it does raise questions about a rush to judgment that obscures Nigerias complex reality.Many Nigerians already believe that the United States unconditionally supports Mr. Jonathans government, despite its failings. They believe this because Washington praised the April elections that international observers found credible, but that many Nigerians, especially in the north, did not. Likewise, Washingtons financial support for Nigerias security forces, despite their documented human rights abuses, further inflames Muslim Nigerians in the north.Mr. Jonathans recent actions have not helped matters. He told Nigerians last week, "The issue of bombing is one of the burdens we must live with." On New Years Eve, he declared a state of emergency in parts of four northern states, leading to increased military activity there. And on New Years Day, he removed a subsidy on petroleum products, more than doubling the price of fuel. In a country where 90 percent of the population lives on $2 or less a day, anger is rising nationwide as the costs of transport and food increase dramatically.Since Nigerias return to civilian rule in 1999, many politicians have used ethnic and regional differences and, most disastrously, religion for their own purposes. Northern Muslims - indeed, all Nigerians - are desperate for a government that responds to their most basic needs: personal security and hope for improvement in their lives. They are outraged over government policies and expenditures that undermine both.The United States should not allow itself to be drawn into this quicksand by focusing on Boko Haram alone. Washington is already seen by many northern Muslims - including a large number of longtime admirers of America - as biased toward a Christian president from the south. The United States must work to avoid a self-fulfilling prophecy that makes us into their enemy. Placing Boko Haram on the foreign terrorist list would cement such views and make more Nigerians fear and distrust America.Jean Herskovits, a professor of history at the State University of New York, Purchase, has written on Nigerian politics since 1970.

Go to link download

Read more »

Nokia Asha insert Sim Problem Solutiom

Nokia Asha insert Sim Problem Solutiom


insert sim problem in Asha 201 for both sims or a single sim is not working here is the diagram that will help you to solve this problem in Asha 201.
Nokia Asha 201 insert Sim Problem Solution
Nookia Asha 201 Sim Point Ways Jumper

Go to link download

Read more »

Nokia E72 RM 584 Flash Files Free Download

Nokia E72 RM 584 Flash Files Free Download



Nokia E72 RM-584 Latest Flash Files Version 91.3 Free Download
Nokia E72 RM-584 Version 91.3 Latest Flash Files Free Download
File1
File2
File3
File4
File5


Go to link download

Read more »

New Nimbuzz for Symbian Mobile Download Nimbuzz Symbian 3 5

New Nimbuzz for Symbian Mobile Download Nimbuzz Symbian 3 5


Hi Guys, Nimbuzz has recently been updating its Nimbuzz Android and Nimbuzz Iphone softwares. Now Nimbuzz has released a new Nimbuzz for Symbian mobiles. This new Nimbuzz Symbian version 3.5 has some new updates from the previous Nimbuzz Symbian version 3.4. This Latest Nimbuzz Symbian version introduces a close integration of ‘Friend Search’ functionality within the Nimbuzz application.

Whats new in Nimbuzz Symbian version 3.5 ?

     - Friends search
     - Twitter Improvements
     - User interface improvements
     - Certification Error issue resolved


Search Friends on Nimbuzz :

Nimbuzz is all about connecting people and with your friends & family. Now you can expand your friend circle by actually searching through 110 million Nimbuzz profiles. Simply enter your friend’s name, hit Search to list down all matching profiles and add them as your friend to start chatting & calling them for free!


Nimbuzz User Interface Improvements :




  • Coloured Chat Tabs for Symbian touch devices. 
  • Emoticons grid 
  • Easy access to Chatrooms from Dashboard 
  • Easy access to Twitter from Dashboard Add contact flow simplified
Nimbuzz Symbian Certificate Error issue resolved :

Some of the Nimbuzz users complained about Fixing Nimbuzz Symbian Certificate error.This was due to a security certificate from Nokia which expired on 20th Oct 2012. This Nimbuzz Symbian 3.5 update fixes this problem and carries an updated security certificate from Nokia.

you can download this new Nimbuzz Symbian version 3.5 from here. To Download Latest Nimbuzz Symbian Version 3.5 CLICK HERE.

Go to link download

Read more »

Monday, January 9, 2017

Nokia N70 RM 84 N72 RM 180 Schematic Service Manual

Nokia N70 RM 84 N72 RM 180 Schematic Service Manual




N70 RM-84 N72 RM-180 Bulletin Download
N70_RM-84_N72_RM-180_SM_level_3&4Issue1 100..mb Download
N70-schematics.pdf 5.6mb Download
N70_RM-84_N72_RM-180_sm_level_1&2.pdf 2.5mb Download

Go to link download

Read more »

Operation Desert Storm

Operation Desert Storm


Twenty years ago, Saddam Husseins forces invaded Kuwait, setting in motion US military action that is only now coming to a close, as American troops prepare to withdraw from Iraq.

The ill-advised move by Saddam triggered a US-led response that quickly pushed his army out of Kuwait, followed by years of military tension culminating in the American invasion of Iraq seven years ago.

The 1990-1991 Gulf war, dubbed "Operation Desert Storm," enjoyed wide international support, even among Arab countries, while the 2003 invasion stirred controversy and bitter opposition around the world.

As Saddams regime was left intact, the first conflict helped plant the seeds of the second, with far-reaching consequences for the balance of power in the Middle East.

As the United States gradually withdraws from Iraq over the next year under a security pact, the US legacy in Iraq remains the subject of intense debate. Critics question if it was worth the terrible cost in human life and the damage done to Washingtons image abroad.

"On balance the costs of our policy have been very high -- higher than need be, perhaps higher than the benefits will warrant," said Michael OHanlon, a senior fellow at the Brookings Institution think-tank.

"But there are indeed huge benefits and huge potential benefits," OHanlon said.

With Saddams regime toppled, the United States can look to Iraq as an ally, albeit still plagued by serious ethnic and sectarian divisions. Moreover, Washington no longer has to worry about a dangerous dictator in the region hostile to America and its allies.

But former president George W. Bushs vision of a new democratic Iraq transforming the Middle East looks unrealistic and naive, said Stephen Biddle of the Council on Foreign Relations.

The end of Saddams dictatorship lifted the lid on a Pandoras box of tensions between Kurds and Arabs and Sunni and Shiite communities, he said.

"I wonder whether the demonstration effect would be the opposite of what we hoped it would be," said Biddle.

The best the United States can hope for is an Iraq that is "imperfect but stable," he said.

In another unintended consequence, the removal of Saddam bolstered Washingtons arch-foe Iran, with Tehran forging links with leading Shiite parties amid a political vacuum.

For the American military, Iraq under Saddam preoccupied the top brass for two decades.

The decisive victory in the first Gulf war came as a vindication, burying the ghosts of the Vietnam War as hi-tech weaponry quickly rolled over Iraqi forces.

The Gulf war represented "the phoenix rising from the ashes of Vietnam," said David Johnson, a retired colonel and an analyst at the Rand Corporation.

Although Americas public faith in the US military was restored, success in 1991 may have contributed to the Bush administrations over-confidence before the 2003 invasion, with little thought given to what would follow the fall of Saddams regime.

As sectarian violence spiralled out of control in the years after the invasion, Bush sent in yet more US forces as commanders embraced a radically different approach, drawing on counter-insurgency doctrine that had been discarded after Vietnam.

"It took a superpower within a millimeter of its capacity to get it under control," Biddle said.

Fighting the war in Iraq required repeated combat tours for the all-volunteer US force, putting unprecedented strain on the armed forces.

The war also drained resources from the fight against the Taliban in Afghanistan, and as a candidate, Barack Obama called the Iraq conflict a dangerous distraction from the fight against Al-Qaeda and its associates.

As US president, Obama inherited a security agreement with Baghdad that calls for all US forces to pull out by the end of 2011. He has ordered the force to draw down to 50,000 by September 1.

It is too early to gauge the effect of the Iraq wars, though most analysts judge the 2003 invasion as an unnecessary disaster that permanently dented US influence, particularly among Islamic countries.

Some experts, however, say any assessment has to take into account what might have evolved without the US intervention.

According to Biddle, Saddam likely would have pursued nuclear weapons with relentless determination.

"There is some reason to speculate that he would eventually have been in the same position that Iran is in now," suspected of being poised to secure atomic weapons, he said.


Go to link download

Read more »

Sunday, January 8, 2017

Network Adapter Driver for Windows 8

Network Adapter Driver for Windows 8


Network Adapter Driver for Windows 8

Network Adapter Driver for Windows 8 The software drivers provided on this page are generic versions and can be used for general purposes. However, computer original equipment manufacturers (OEMs) may have altered the features,
incorporated customizations, or made other changes to the software or software packaging they provide. To avoid any potential installation incompatibilities on your OEM system, Intel recommends that you check with your OEM and use the software provided via your system manufacturer. Intel or the computer original equipment manufacturer (OEM) may not provide technical support for some or all issues that could arise from the usage of this generic version of software drivers.

Network Adapter Driver for Windows 8

Installs base drivers, Intel® PROSet/Wireless Software for Windows* Device Manager, advanced networking services for teaming and VLANs (ANS), and SNMP for Intel® Network Adapters for Windows 8*.

How to Use this Download Download the self-extracting archive and run it. When you run it, it will extract the files to a temporary directory, run the installation wizard, and remove the temporary files when the installation is complete. All language files are embedded in this archive. You do not need to download an extra language pack.




Windows 8, 32-bit 


   Winreless_prowin32


Windows 8, 64-bit

 wireless_prowin64




Go to link download

Read more »

Offline GPS Navigation for BlackBerry 10

Offline GPS Navigation for BlackBerry 10


has finally happened. Mireo has brought their Don’t Panic premium turn by turn GPS navigation app to BlackBerry 10. This is the first genuine turn by turn GPS app for BlackBerry 10 that is offline so you can use them even when you have zero cellphone coverage. They use TomTom navigation maps and even feature some cool integration with FourSquare. There are loads of features but I just have to say the app works nicely for the little bit it has been on my BlackBerry Z10. It has some bugs and quirks but hopefully that will all be ironed out shortly. They also seem to have maps for quite a few countries which are available for purchase inside the app.

Download Mireo DON'T PANIC Try and Buy

 Source : BerryReview


Go to link download

Read more »

Nvidia GeForce Graphics Driver 352 86

Nvidia GeForce Graphics Driver 352 86


Nvidia GeForce Graphics Driver 352.86

Just in time for the highly anticipated title The Witcher 3: Wild Hunt, this new GeForce Game Ready driver ensures youll have the best possible gaming experience.

Download options:
  • Windows 8.1/8/7/Vista 32-bit
  • Windows 8.1/8/7/Vista 64-bit
  • Notebook 8.1/8/7 32-bit
  • Notebook 8.1/8/7 64-bit
  • Windows XP 32-bit
  • Windows XP 64-bit

Whats New:
With support for GeForce SLI technology and one-click game setting optimizations within GeForce Experience, you’ll have the best possible performance and image quality during gameplay. 
In the new GeForce Game Ready The Witcher 3: Wild Hunt drivers, the following SLI profiles have been introduced or updated:
  • Magicka 2 - Added DirectX 11 SLI profile
  • Sid Meiers Civilization: Beyond Earth - Updated DirectX 11 SLI profile
  • The Witcher 3: Wild Hunt - Updated DirectX 11 SLI profile
  • World of Warships - Added DirectX 9 SLI profile
Game Ready:
Best gaming experience for The Witcher 3: Wild Hunt, including support for SLI Technology and GeForce Experience 1-click optimizations
Supported Products:
  • GeForce 900 Series
    • GeForce GTX TITAN X, GeForce GTX 980, GeForce GTX 970, GeForce GTX 960
  • GeForce 700 Series
    • GeForce GTX TITAN Z, GeForce GTX TITAN Black, GeForce GTX TITAN, GeForce GTX 780 Ti, GeForce GTX 780, GeForce GTX 770, GeForce GTX 760, GeForce GTX 760 Ti (OEM), GeForce GTX 750 Ti, GeForce GTX 750, GeForce GTX 745, GeForce GT 740, GeForce GT 730, GeForce GT 720, GeForce GT 710, GeForce GT 705
  • GeForce 600 Series
    • GeForce GTX 690, GeForce GTX 680, GeForce GTX 670, GeForce GTX 660 Ti, GeForce GTX 660, GeForce GTX 650 Ti BOOST, GeForce GTX 650 Ti, GeForce GTX 650, GeForce GTX 645, GeForce GT 645, GeForce GT 640, GeForce GT 630, GeForce GT 620, GeForce GT 610, GeForce 605
  • GeForce 500 Series
    • GeForce GTX 590, GeForce GTX 580, GeForce GTX 570, GeForce GTX 560 Ti, GeForce GTX 560 SE, GeForce GTX 560, GeForce GTX 555, GeForce GTX 550 Ti, GeForce GT 545, GeForce GT 530, GeForce GT 520, GeForce 510
  • GeForce 400 Series
    • GeForce GTX 480, GeForce GTX 470, GeForce GTX 465, GeForce GTX 460 SE v2, GeForce GTX 460 SE, GeForce GTX 460, GeForce GTS 450, GeForce GT 440, GeForce GT 430, GeForce GT 420
  • GeForce 900M Series (Notebooks)
    • GeForce GTX 980M, GeForce GTX 970M, GeForce GTX 965M, GeForce GTX 960M, GeForce GTX 950M, GeForce 940M, GeForce 930M, GeForce 920M
  • GeForce 800M Series (Notebooks)
    • GeForce GTX 880M, GeForce GTX 870M, GeForce GTX 860M, GeForce GTX 850M, GeForce 840M, GeForce 830M, GeForce 820M, GeForce 810M
  • GeForce 700M Series (Notebooks)
    • GeForce GTX 780M, GeForce GTX 770M, GeForce GTX 765M, GeForce GTX 760M, GeForce GT 755M, GeForce GT 750M, GeForce GT 745M, GeForce GT 740M, GeForce GT 735M, GeForce GT 730M, GeForce GT 720M, GeForce 710M, GeForce 705M
  • GeForce 600M Series (Notebooks)
    • GeForce GTX 680MX, GeForce GTX 680M, GeForce GTX 675MX, GeForce GTX 675M, GeForce GTX 670MX, GeForce GTX 670M, GeForce GTX 660M, GeForce GT 650M, GeForce GT 645M, GeForce GT 640M, GeForce GT 640M LE, GeForce GT 635M, GeForce GT 630M, GeForce GT 625M, GeForce GT 620M, GeForce 610M
  • GeForce 500M Series (Notebooks)
    • GeForce GTX 580M, GeForce GTX 570M, GeForce GTX 560M, GeForce GT 555M, GeForce GT 550M, GeForce GT 540M, GeForce GT 525M, GeForce GT 520M, GeForce GT 520MX
  • GeForce 400M Series (Notebooks)
    • GeForce GTX 485M, GeForce GTX 480M, GeForce GTX 470M, GeForce GTX 460M, GeForce GT 445M, GeForce GT 435M, GeForce GT 425M, GeForce GT 420M, GeForce GT 415M, GeForce 410M


Go to link download

Read more »

Panasonic P51 Up For Grabs At Infibeam

Panasonic P51 Up For Grabs At Infibeam


The Tech Giant Panasonic newly launched debut smartphone p51 is now on sale  by online retailer infibeam.com at a price tag of Rs-22,390. The phone is the first smartphone from panasonic and is struggling to get spotlight.The specification are decent and good. The phone will be available in black colour only. The phone has a competition with the under 30k segment phones which include the LG Nexus And Iphone 4.  


To buy Panasonic p51 Click here.

Quick Specs of Panasonic P51 ;


  • 5 inch Full HD IPS Display.
  • 1.2 Ghz quad-core processor.
  • 8MP Back and 1.3 MP front Camera.
  • Android jelly Bean 4.2.
  • Dual Sim.
  • 1 GB Ram.
  • 4GB internal Memory.



Go to link download

Read more »

Official Facebook Recommendations Bar Widget for Blogger Blogspot

Official Facebook Recommendations Bar Widget for Blogger Blogspot


Facebook Introduced their brand new social social plugin called Facebook Recommendations Bar. It is Beta Plugins.
In this tutorial, we go to learn how to install Facebook Recommendations Bar in Blogger Blogs. This widget is more helpful to drive traffic from Facebook with and instant likes and related posts.

Preview

Official Facebook Recommendations Bar Widget Preview
OR
You can take a look at Right Bottom of this Page and see it’s action in Live!
How to Install the Official Facebook Recommendations Bar Widget?

In order to work the Facebook Recommendations Bar every blog should must have the Facebook Open Graphs meta tags.
I found the simplest and Working Facebook Open Graphs tags on GitHub gist. Thanks to pathawks.!

Add the Following code after <head> tag.

<!-- Begin Open Graph metadata -->
<b:if cond=data:blog.pageType == &quot;item&quot;>
    <meta content=article property=og:type/>
    <meta expr_content=data:blog.title property=og:site_name/>
    <meta expr_content=data:blog.pageName property=og:title/>
    <b:if cond=data:blog.postImageThumbnailUrl>
        <meta expr_content=data:blog.postImageThumbnailUrl property=og:image/>
    </b:if>
<b:else/>
    <meta expr_content=data:blog.title property=og:title/>
    <meta content=website property=og:type/>
</b:if>

<meta expr_content=&quot;en_US&quot; property=og:locale/>
<meta expr_content=data:blog.canonicalUrl property=og:url/>
<!-- End Open Graph metadata -->

    First Go to Facebook Recommendations Bar Official Page.
    Directly click the Get Code Button.
    Official Facebook Recommendations Bar Widget for Blogger / Blogspot step one
    Click on Create a new app Link
    Official Facebook Recommendations Bar Widget for Blogger / Blogspot step two
    Enter the App Name with your Blog Title and App URL with your Blog URL, like as below and Click Continue button.
    Official Facebook Recommendations Bar Widget for Blogger / Blogspot step three
    Enter Captcha Code Correctly and Click Submit button
    Official Facebook Recommendations Bar Widget for Blogger / Blogspot step four
    Then Click the Get Code Button once again.
    Official Facebook Recommendations Bar Widget for Blogger / Blogspot step five
    Copy the First JavaScript SDK code (First Box Code) and Encode the Code using This Tool
    Official Facebook Recommendations Bar Widget for Blogger / Blogspot step six
    Login to New Blogger Dashboard > Choose your Blog and Click the More Options Dropdown
    Select the Template > Click on Edit HTML > Proceed
    Check/Tick the Expand Template Widgets checkbox
    Search for <body> tag and place the Copied code After <body> tag.
    Facebook Recommendations Bar Customizations:
    You can customize the Facebook Recommendations Bar settings

    Settings

    Position:

    Action

    Trigger

    Read Time

    Number of Recomednations

    Search for <data:post.body/> tag and place the following code after the <data:post.body/> tag

    <b:if cond=data:blog.pageType == &quot;item&quot;><div class="fb-recommendations-bar" data-trigger="onvisible" expr:data-href="data:post.url" data-read-time="30" data-action="like" data-side="right" expr:data-site="data:blog.homepageUrl" data-num-recommendations="2"></div></b:if>

    Save the Template, Enjoy :)

Please dorp your comments and share this post.

Go to link download

Read more »

Paper Camera 4 4 2 apk make your pictures paper effect

Paper Camera 4 4 2 apk make your pictures paper effect


Paper Camera v3.1.5 apk make your pic paper effect

Paper Camera




Real time cartoon and painting effects displayed on your camera feed! See the world through a new, original, stylish and captivating lens, have a wonder in your own home and discover how cool is now your world in cartoon!
This is the ultimate collection of cartoon/sketch/comic book/half tone/noir/neon and many other effects painted directly in your camera, no more boring post-effects, its all real time, you simply wont stop wondering, wherever you are, having a look at things and cartoon-ize them!
You can wave your phone around and see the world change before your eyes, take pictures and record videos using any of the stylish cartoon effects or apply them to your existing photos.

Requires Android Version : 2.1 or above

App Version : 4.4.2

App Size : 11 mb 

User Rating : 4.5 

Play Store : paper Camera

download link below 
Paper Camera v 4.4.2 apk

Paper Camera v3.1.5 apk make your pic paper effect


Go to link download

Read more »